Parodi by Prie GS
Seorang
ibu dengan lima anak, yang mengalami ketertekanan tidak hanya secara ekonomi
tapi juga secara kejiwaan, melempar bayinya ke sumur. Di dalam kemiskinan yang
pengap itu, ia tak kuat menhan hinaan paling lembut sekalipun: terlalu sering
melahirkan, begitu ledek salah seorang tetangga. Si ibu ini kemudian menekan
angka kelahiran dengan cara yang tak terduga: membunuh bayinya.
Sekenario
pengelabuan ibu yang sederhana ini juga sederhana: berteriak ke seantero
kampung bahwa bayinya lenyap begitu saja. Spekulasi yang ia harapkan terbukti,
genderuwo adalah tersangka pertamanya. Ini sekenario yang amat tua bagi
masyarakat rural agraris kita.