Jumat, 03 Desember 2010

Komisi Terbentuk, Mahasiswa Agrotek Siap PKL

Simpang siur kejelasan pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapang) Prodi (Program Studi –red.) Agroteknologi kini sudah semakin terang. Dibentuknya KSA (Komisi Studi Akhir) menandai kesiapan Prodi Agroteknologi dalam melaksanakan PKL. Ir. Begananda, MP (Rabu, 10/11) selaku Ketua KSA memaparkan bahwa KSA sudah terbentuk dan siap untuk mengarahkan mahasiswa dalam melaksanakan PKL. “komisi sudah ada dan kita siap bekerja” paparnya.

Sebagai badan yang membantu pelaksanaan PKL mahasiswa Agroteknlogi, tugas dan fungsi yang di emban KSA ternyata cukup ringan karena hanya berkutat pada pengelolaan administrasi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL saja. Tugas yang dilakukan KSA sejauh ini hanya melakukan pendataan mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk melaksanakan PKL dengan mengajukan syarat-syarat yang sudah ditentukan. Hal tersebut dibenarkan oleh Begananda. “Mahasiswa yang telah memenuhi syarat PKL silahkan menghubungi KSA, selanjutnya akan diteliti kelengkapan administrasinya seperti jumlah SKS dan besarnya nilai IPK” ungkap dosen bidang ILmu Tanah Lulusan S2 UNPAD.

Dalam rangka mendukung kelancaran PKL, pihak KSA telah melakukan beberapa persiapan penting antara lain pembagian dosen pembimbing PKL bagi mahasiswa yang ingin menempuh PKL. Pembagian dosen pembimbing PKL dibentuk berdasarkan Dosen PA (pembimbing Akademik). Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, MP selaku Ketua Program Studi Agroteknologi pada penyambutan pembukaan pembekalan PKL menyatakan bahwa pembentukan Dosen pembimbing PKL didasarkan pada dosen PA masing-masing mahasiswa. “Dosen PA kalian sekaligus merupakan dosen pembimbing PKL” Terangnya.

Selain pembagian dosen pembimbing, persiapan lain yang dilakukan antara lain diselenggarakannya pembekalan PKL. Pembekalan yang diadakan jauh-jauh hari sebanyak dua kali sebelum pelaksanaan PKL ini diharapkan mampu memberikan gambaran serta bekal mahasiswa saat melaksanakan kegiatan. “Harapannya mahasiswa tidak kebingungan pada saat sudah berada di lokasi PKL” jelas Begananda pada saat pembekalan PKL di Ruang B.2.05a pada hari Minggu, 17 Oktober 2010.

Kesiapan KSA dalam mempersiapkan pelaksanaan PKL tidak sepenuhnya diikuti oleh kesiapan mahasiswa Agroteknologi khususnya bagi angkatan 2008 yang ingin melaksanakan PKL. Meskipun cukup banyak mahasiswa yang memenuhi syarat melaksanakan PKL, tidak semuanya siap untuk melaksanakan salah satu komponen tugas akhir tersebut. Sebagian besar dari mereka yang merasa kurang siap dilatar belakangi oleh kesulitan memperoleh tempat PKL. Terbukti masih banyaknya mahasiswa yang sedang dalam proses pencarian tempat PKL.”beberapa mahasiswa agrotek kemarin mencari tempat PKL setelah UTS” ungkap Ibnu Adam (Agrotek ’08)

Permasalahan kesulitan dalam pencarian tempat PKL juga telah diketahui pihak KSA. Begananda mengungkapkan bahwa beberapa mahasiswa yang melakukan konsultasi dengan KSA rata-rata mengenai tempat pelaksanaan PKL. ”rata-rata mereka yang datang kesini kesulitan dalam pemilihan tempat PKL” ungkapnya.

Meski pihak KSA mengetahui adanya kesulitan dalam pemilihan tempat PKL, akan tetapi pihak KSA tidak memberikan layanan akses perusahaan yang dapat dijadikan tempat PKL. Begananda menjelaskan bahwa, hal ini dimaksudkan untuk melatih soft skill mahasiswa dalam mencari tempat PKL. ”kami hanya menyediakan daftar perusahaan yang biasanya dijadikan tempat PKL, masalah pendekatannya itu sepenuhnya dilakukan mahasiswa sekaligus untuk melatih soft skill yang kelak akan dibutuhkan seperti pada pencarian lapangan pekerjaan” jelasnya.

Timbulnya permasalahan pemilihan tempat juga dipengaruhi oleh adanya himbauan dari Kaprodi untuk mengambil topik PKL yang tidak spesifik. Topik yang diambil diharapkan mengandung beberapa disiplin ilmu yang terdapat pada bidang Agroteknologi seperti Ilmu Tanah, Hama dan Penyakit Tanaman, Agronomi Hortikultura dan, Pemuliaan Tanaman.

Menanggapi permasalahan topik PKL, pihak Komisi memperbolehkan tidak harus mengandung semua bidang kajian Agroteknologi. ”Setidaknya mengandung beberapa bidang kajian sehingga tidak terlalu spesifik, toh nantinya topik PKL juga dikonsultasikan ke dosen pembimbing dan dosen pembimbing juga yang mempunyai kewenangan pada penetapan topik PKL” ungkap Begananda.

Jumlah SKS turun

Syarat jumlah SKS minimal yang diperbolehkan untuk melaksanakan PKL turun menjadi 109 dari sebelumnya sebanyak 110 SKS. Hal ini dibenarkan oleh Fevrie Frans Dimas (Agrotek ’08) yang mengatakan bahwa pada saat pembekalan, mahasiswa dengan jumlah SKS 109 diperbolehkan melaksanakan PKL. ”Mahasiswa Agrotek yang memiliki SKS 109 diijinkan mengikuti PKL dikarenakan mahasiswa Agrotek 2008 semester V ini sebagian besar baru mencapai 109 SKS. Maka, peraturan yang tadinya 110 SKS diubah menjadi 109” ungkap Pepi sapaan akrab Dimas.

Saat dikonfirmasi mengenai penurunan jumlah SKS sebagai syarat PKL, Begananda membenarkan perihal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa turunnya jumlah SKS lantaran adanya jatah kredit yang tidak sesuai dengan keberadaan kredit yang tersedia. ”jatah kredit yang diperbolehkan terkadang tidak didukung oleh tersedianya mata kuliah dengan kredit yang jumlahnya tepat untuk melengkapi jatah kredit, sehingga terkadang jatah kredit tersisa satu dan itu mempengaruhi total seluruh kredit yang diambil, makanya kita turunkan satu SKS” ungkapnya.

Sejauh ini jumlah mahasiswa yang mengajukan permohonan pengambilan PKL melalui Komisi dengan menyertakan persyaratan berupa KRS (Kartu Rencana Studi) dan KHS (Kartu Hasl Studi) terakhir maupun Transkrip Akademik sudah mencapai 89 mahasiswa. Data tersebut diketahui melalui daftar penyerahan persyaratan PKL yang terdapat di Sekretariat Program Studi Agroteknologi.

Meskipun cukup banyak mahasiswa yang mendaftarkan diri mengikuti PKL, Begananda mengakui masih sedikit mahasiswa yang melakukan konsultasi ke Komisi baik pada hari Sabtu sebagai hari resmi konsultasi maupun pada hari lainnya. ”tidak banyak yang datang ke komisi untuk konsultasi, hanya beberapa mahasiswa saja” Aku Begananda.

Adapun mengenai mahasiswa yang sebenarnya siap mengikuti PKL, akan tetapi jumlah SKS nya belum mencukupi persyaratan bukanlah menjadi permasalahan. Bagi mereka pelaksanaan PKL tersebut dapat ditempuh pada akhir semester VI pada bulan Agustus mendatang.(Arin, Arif)

2 komentar:

  1. mas arif, boleh minta info tempaat-tempat untuk PKL nggak? hehe maturtengkyu sebelumnya :)

    BalasHapus
  2. banyak euy tempat pkl.. search aja di forum agribisnis..

    BalasHapus