Sabtu, 25 Desember 2010

Layanan Hotspot Faperta Unlimited

Hotspot, yang kemarin sempat terbatas penggunaannya hanya sampai jam 10 malam kini sudah bisa diakses 24 jam. Kabar perihal pembatasan waktu penyediaan layanan hotspot dibenarkan Ryan Rudyana (L’09) yang ditemui ketika sedang mengerjakan tugasnya mengaku pernah merasakan sinyal hotspot hanya sampai jam 10 malam.

Andi Nugroho, selaku salah satu pengelola Laboratorium Komputer Faperta menyatakan ketidaktahuan tentang penggunaan hotspot yang hanya sampai jam 10 malam beberapa minggu lalu. “Saya malah ga tau kalo hotspot mati di atas jam 10, soalnya selama ini ga ada laporan ke saya,” ujarnya (15/12). Andi menegaskan pengecekan wireless dilakukan jika hanya ada keluhan. Menurut perkiraan Andi, penyebab matinya hotspot ialah ada mahasiswa yang berbuat “nakal” dan menyalahgunakan penggunaan hotspot.

Menanggapi hal tersebut, Dr.Ir. Ponendi Hidayat, MP. (Sabtu, 18/12) selaku PD1 menyatakan bahwa jika memang ada keluhan dalam penyediaan layanan hotspot, mahasiswa diharapkan segera melapor sehingga bisa segera ditindak lanjuti. “kalo memang ada keluhan silahkan saja melapor, kalo gak ada laporan ya gak ada tindak lanjut kita kan taunya lancar-lancar saja.” Ungkapnya. Lebih lanjut terkait keterbatasan akses hotspot yang hanya mencapai pukul 22.00, Ponendi mengakui tidak mengetahui kasusnya dan bukan merupakan ketentuan dari fakultas. “sama sekali tidak ada instruksi pembatasan jam hostpot” jelas Ponendi.

Terbatasnya waktu penggunaan hotspot beberapa waktu lalu tentu menghambat aksesbilitas mahasiswa. Terlebih penggunaan hotspot pada malam hari dirasa lebih tepat. Hal tersebut dinyatakan oleh Komarudin (L’09), “soaln besok ada jadwal kuliah pagi hari, Komeng tidak online sampai larut malam.

Penyediaan layanan hotspot sejatinya sampai saat ini tidak dibatasi karena memang belum ada peraturan mengenai batasan waktu penggunaan hotspot. ”secara teknis aturan itu belum ada” terang Ponendi. Lebih lanjut Ponendi menerangkan bahwa jika memang nantinya perlu dirumuskan aturan mengenai penggunaan layanan Hotspot, akan tetapi peraturannya tidak terkait dengan batasan waktu. ”kalau nanti ada peraturan penggunaan hotspot mungkin lebih kepada tempat-tempat mana saja yang bisa menyala penuh sampai 24, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak semestinya” terangnya.

Kekhawatiran

Sebagai layanan yang menyuguhkan kemudahan akses internet. Keberadaan Wifi atau lebih dikenal hotspot cenderung menjadi daya tarik mahasiswa untuk betah berlama-lama di kampus. Kondisi ini dinilai cukup mengkhawatirkan. Ponendi mengaku cukup khawatir terhadap aktivitas mahasiswa yang sampai larut malam. Ponendi mengaku cukup apresiatif jika memang keberadaan hotspot dapat memperlancar kegiatan akademik seperti praktikum maupun kegiatan kemahasiswaan. ”silahkan saja kalau memang baik, asalkan pemanfaatannya bukan untuk hal-hal yang gak benar.” Ujarnya.

Secara terpisah, Andi sedikit menyayangkan karena penggunaan sinyal Wifi sebagian besar masih digunakan untuk membuka situs jejaring sosial Facebook. Hal tersebut memang sering kali dilakukan mahasiswa sembari mencari informasi penting lainnya. Menurut Rian selain membuka situs mesin pencarian seperti Google, Ia juga membuka Facebook sebagai selingan saat menunggu halaman terbuka penuh. “utamanya sih buka Google untuk mencari materi, tapi buka facebook juga buat selingan.” jelas Rian.

Meskipun fasilitas hotspot diberikan secara penuh selama 24 jam, bukan berarti pihak fakultas mempersilahkan kepada pengguna hotpot untuk bebas berada di kampus dengan tanpa ada kegiatan penting. Ponendi berharap bahwa keberadaan pengguna hotspot pada malam hari tidak dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat atau bahkan kegiatan yang tidak sesuai norma seperti yang pernah terjadi di fakultas lain. ”manfaatkanlah hotspot dengan baik, semoga tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan dengan tidak baik” harap Ponendi.(arif_arin_pipit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar