Cabai merah ( Capsium annum ) merupakan komoditas sayur-sayuran yang paling banyak digunakan dalam bentuk segar maupun olahan untuk konsumsi rumah tangga,industri pengolahan makanan,dan industri makanan.Selain itu cabai merah dimanfaatkan untuk pembuatan obat-obatan dan kosmetik.Cabai merah mempunyai luas areal penanaman paling besar diantara komoditas sayur-sayuran,sehingga permintaan terhadap komoditas ini cenderung besar.Bahkan pada Hari Raya permintaan terhadap cabai merah dapat melonjak 3 sampai 4 kali lipat dari harga normal.
Permintaan cabai merah baik segar maupun olahan pada tahun-tahun mendatang diperkirakan mengalami peningkatan pesat.hal ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk usaha agribisnis cabai merah.
B. PROSPEK PASAR KOMODITAS CABAI MERAH
Konsumsi cabai merah terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan industri yang membutuhkan bahan baku cabai.produksi dari perkebunan cabai merah ini direncanakan dipasarkan ke pasar domestik dan ekspor.Untuk pasar domestik direncanakan sebesar 60%,70%,dan 80% dari kapasitas produksi yang pemasaranya dilakukan melalui distributor menggunakan angkutan darat,sedangkan pasar ekspor melalui laut dan udara.
Harga cabai merah ditingkat produsen (petani) dari berbagai daerah cukup bervariasi.harga eceran cabai merah di beberapa daerah rata-rata berkisar Rp.1200/kg sampai Rp.6900/kg.
Harga ekspor cabai merah pada umumnya lebih tinggi daripada harga eceran di dalam negeri.harga ekspor cabai merah segar cenderung menurun,sedangkan cabai kering cenderung meningkat.
Harga cabai merah ditingkat produsen (petani) dari berbagai daerah cukup bervariasi.harga eceran cabai merah di beberapa daerah rata-rata berkisar Rp.1200/kg sampai Rp.6900/kg.
Harga ekspor cabai merah pada umumnya lebih tinggi daripada harga eceran di dalam negeri.harga ekspor cabai merah segar cenderung menurun,sedangkan cabai kering cenderung meningkat.
C. POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITAS CABAI MERAH
Tanaman Cabai Merah dijumpai hampir diseluruh Indonesia,namun daerah produksi utama cabai merah adalah Jawa Timur,Jawa Tengah,Jawa Barat,Sumut dan SulSel.peningkatan luas panen cabai merah diikuti dengan peningkatan produksi yang cukup besar.
Tanaman Cabai Merah sebagian besar belum dibudidayakan dalam skala komersial yang besar.rataan luas pemilikan lahan untuk tanaman Cabai Merah di sentra produksi berkisar antara 1600 m2 sampai 2 ha.
Cabai Merah digolongkan dalam 3 tipe yaitu: Cabai Merah,Cabai Keriting,Cabai Paprika.Cabai Merah mempunyai buah berbentuk rata,agak gemuk kulit buah tebal,kurang tahan simpan,dan tidak begitu pedas.Tipe ini ada di Jawa Tengah,Jawa Timur,Bali dan Sulawesi.Cabai Keriting mempunyai buah bergelombang,ramping,kulit buah tipis,lebih tahan simpan,dan rasanya pedas.Tipe ini ada di Jabar dan Sumatra.Sedangkan Cabai Paprika buah berbentuk segi empat,dan di panen saat buah berwarna matang hijau.
Tanaman Cabai Merah sebagian besar belum dibudidayakan dalam skala komersial yang besar.rataan luas pemilikan lahan untuk tanaman Cabai Merah di sentra produksi berkisar antara 1600 m2 sampai 2 ha.
Cabai Merah digolongkan dalam 3 tipe yaitu: Cabai Merah,Cabai Keriting,Cabai Paprika.Cabai Merah mempunyai buah berbentuk rata,agak gemuk kulit buah tebal,kurang tahan simpan,dan tidak begitu pedas.Tipe ini ada di Jawa Tengah,Jawa Timur,Bali dan Sulawesi.Cabai Keriting mempunyai buah bergelombang,ramping,kulit buah tipis,lebih tahan simpan,dan rasanya pedas.Tipe ini ada di Jabar dan Sumatra.Sedangkan Cabai Paprika buah berbentuk segi empat,dan di panen saat buah berwarna matang hijau.
D. ANALISIS KELAYAKAN KOMODITAS CABAI MERAH
Perhitungan analisis agribisnis Cabai Merah dilakukan pada skala usaha 1 ha,biaya produksi yang dubutuhkan total sebesar Rp.8.984.725 yang terdiri dari biaya tetap/biaya investasi sebesar Rp.760.000 meliputi biaya sewa lahan,pembelian alat pertanian kecil.sedangkan biaya tdk tetap/biaya operasional sebesar Rp.8.244.725.Biaya operasional meliputi: biaya pembelian benih,pupuk,pestisida,biaya tenaga kerja utuk pengolahan tanah,pemeliharaan dan biaya panen.
Penerimaan agribisnis Cabai Merah per musim (4 bln) sebesar Rp.9.562.500 per hektar dengan asumsi produksi layak jual 75% dari total produksi (total produksi 8.500kg/ha) dan harga jual di tingkat petani Rp.1500/kg.Apabila penerimaan tsb dikurangi dgn total biaya Rp.8.984.725 maka pendapatan petani Cabai Merah per musim per hektar adalah Rp.577.775.
Penerimaan agribisnis Cabai Merah per musim (4 bln) sebesar Rp.9.562.500 per hektar dengan asumsi produksi layak jual 75% dari total produksi (total produksi 8.500kg/ha) dan harga jual di tingkat petani Rp.1500/kg.Apabila penerimaan tsb dikurangi dgn total biaya Rp.8.984.725 maka pendapatan petani Cabai Merah per musim per hektar adalah Rp.577.775.
sumber: http://portalagribisnis.deptan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar