Idealnya, seorang rektor adalah jelmaan dari seluruh komponen civitas kampus. Ia harus mampu berkomunikasi dengan baik di setiap lini. Peduli terhadap kegiatan kemahasiswaan, memiliki koneksi atau jaringan luar yang luas, serta peduli terhadap dosen dan karyawan baik di tataran universitas maupun fakultas.
Sinergisitas antar komponen-komponen itulah yang akan menjadikan universitas lebih berkualitas. Akan tetapi, perlu ada penekanan perhatian, khususnya terhadap kegiatan kemahasiswaan dan jaringan luar yang luas.
Dukungan yang optimal terhadap kegiatan kemahasiswaan akan menjadi modal besar bagi kesuksesan mahasiswa setelah menyelesaikan studinya kelak. Karena kepribadian unggul sebagai modal menuju sukses, akan diperoleh dari kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Dukungan dari pihak rektorat baiknya tidak sekedar pada ranah pengakuan kegiatan. Akan tetapi lebih kepada dukungan pendanaan dan kebebasan aspirasi. Dukungan pada ranah yang lebih luas itulah kelak menjadikan mahasiswa sebagai bibit unggul. Kemudian tinggal bagaimana menjalin ikatan kultural mahasiswa yang kelak akan menjadi alumni.
Bukan merupakan rahasia lagi bahwa keberadaan alumni menjadi penting bagi perkembangan suatu institusi pendidikan. Terbukti bahwa hampir setiap perguruan tinggi memiliki ikatan alumni yang cukup besar dan kuat. Bahkan terkadang alumni juga diikutsertakan memberikan rekomendasi bagi perkembangan perguruan tinggi. Karena alumni yang memang lebih memahami kondisi nyata di luar gerbang kampus.
Sosok rektor gaul yang memiliki jaringan luas akan menjadi nilai tambah bagi perkembangan universitas. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak akan mempermudah pencapaian visi universitas. Termasuk kemudahan untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik maupun mahasiswa melalui program student exchange.
Sifat gaul itulah kiranya dapat menjadikan rektor sebagai pimpinan yang menjadi kebanggaan masyarakat kampus. Mahasiswa membutuhkan dukungan lebih di setiap kegiatan-kegiatannya. Dengan dukungan tersebut, nantinya alumni akan lebih bangga dan lebih memiliki tanggung jawab moral untuk kembali peduli terhadap almamater. (ardiawan, arif. 28 oktober 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar